Kita
tahu bahwa kita ini hidup di dunia tidak akan bisa jauh dengan benda yang
namanya mikroba, dimanapun kita berada pasti disitu ada mikroba. Pembahasan
artikel kali ini adalah mengenai bakteri non fotositentik, khususnya mengenai
mikroba Vibrio vulnificus, apa sih peranan bakteri tersebut pada
manusia??, karena Vibrio vulnificus merupakan mikroba yang cukup berbahaya bagi manusia, sehingga
penulis disini ingin memaparkan kaitan mikroba Vibrio vulnificus dengan seafood. Dimana makanan Seafood merupakan
makanan yang cukup di gemarilah oleh masyarakat secara umum, tapi dan tapi
ternyata kita sekarang harus mulai waspada loh mengenai makanan Seafood. LOH,
KENAPA???? Simak yuk...
Vibrio vulnificus merupakan Mikroba yang umumnya hidup membentuk
koloni di tiram, remis, plakton, maupun kepiting yang hidup di perairan
asin. Nah.. dari sebait kalimat tersebut
mungkin para pembaca sudah agak faham kan mengenai kaitan bakteri Vibrio
vulnificus dengan seafood, dan ternyata bakteri tersebut memiliki peran
yang merugikan bagi manusia. Sebelum kita mengetahui penyakit yang di timbulkan
oleh bakteri Vibrio vulnificus, mungkin kita harus mengenal terlebih
dahulu karakteristik dari si bakteri tersebut ya, Vibrio vulnificus merupakan mikroba
patogen gram negatif, motil,
memiliki fimbria dan kapsul. Kapsul pada Vibrio vulnificus memegang
peranan penting dalam penentuan sifat patogeniknya. Vibrio vulnificus yang
tidak berkapsul ditemukan tidak bersifat patogen. Vibrio vulnificus secara alami berada di daerah perairan hangat (halofilik obligat)
yang tumbuh baik di lingkungan laut tropis maupun subtropis. Jumlah organisme
ini tergantung suhu air laut, yang biasanya jumlah lebih banyak ditemukan pada
musim panas. Bakteri ini ditemukan
sebagai patogen di tiram pada tahun 1976 dan kasus infeksi pertama pada manusia
oleh Vibrio vulnificus didokumentasikan pada tahun 1979. Bakteri ini
hidup dengan memfermentasi laktosa baik dalam keadaan aerobik maupun anaerobik
dan tergolong jenis parasit oportunistik. Untuk lebih jelasnya lagi penulis
paparkan Lingkungan pertumbuhan dari si Vibrio vulnificus:
·
Temperatur :temperatur optimum berkisar 37ºC. Dalam tubuh tiram,
suhu optimal pertumbuhan adalah 30ºC.
·
pH : pH optimum adalah 7,8. Range pH untuk hidup 5-10.
·
Salinitas : konsentrasi NaCl optimum 2,5 %. Range konsentrasi NaCl
untuk hidup 0,5-5,0 %. (Daniels,2000)
Setelah kita mengenal tentang Vibrio vulnificus, sekarang
penulis ingin membahas mengenai Infeksi dari si Vibrio vulnificus yang tergolong
cukup berbahaya, namun infeksi oleh bakteri ini tidak pernah terjadi secara
meluas sih. Contoh kasus-kasus infeksi oleh Vibrio vulnificus ditemukan
secara sporadik di daerah-daerah pantai Amerika Serikat, New Zealand, dan
Jepang. Infeksi Vibrio vulnificus di Amerika Serikat 95% terjadi saat
laut hangat antara Bulan Mei dan Oktober.
Menurut Nair dalam bukunya ‘‘Emerging foodborne pathogens, Vibrio vulnificus merupakan kerabat dekat Vibrio cholerae penyebab kolera dan
Vibrio parahaemolytic penyebab diare akut. V. vulnificus diketahui dapat menyebabkan tiga
jenis penyakit yaitu GASTROENTERITIS (5-10% kasus), SEPTIKEMIA PRIMER (45% kasus), atau LUKA
INFEKSI (45% kasus). Pada orang sehat, konsumsi makanan dari hasil laut yang
terkontaminasi V. vulnificus bisa menyebabkan Gastroenteritis dan dapat berakibat orang tersebut mengalami diare, muntah dan sakit
perut. Gejala ini biasanya terjadi sekitar 16 jam
setelah infeksi dan digolongkan sebagai self-limiting dissease dimana sangat bergantung pada kondisi tubuh
setiap individu dan dapat sembuh dengan sendirinya. Kslau pada individu yang rentan (mereka yang menderita beberapa bentuk penyakit kronis
seperti penyakit hati, atau AIDS) dapat menyebabkan Septikemia Primer, dimana bila sudah begitu akan menimbulkan infeksi berat yang dapat
berujung pada kematian (mencapai >50%) serta sekitar 90% orang yang terinfeksi V. vulnificus memerlukan rawat inap.
Septikemia Primer umumnya terjadi setelah makanan yang mengandung
V. vulnificus dikonsumsi, kemudian
bakteri masuk ke aliran darah melalui saluran pencernaan dan menyebar keseluruh
tubuh. Septikimia Primer kebanyakan
terjadi pada orang yang rentan/memiliki penyakit kronis dengan dosis infeksi berkisar antara 100 sel. Penyakit ini umumnya mulai timbul 7 jam - 2 hari setelah terpapar (kebanyakan 36 jam setelah gejala awal terjadi). Gejala awal penyakit ini diantaranya demam dan badan
menggigil yang disertai dengan mual, muntah dan diare. Dapat juga diikuti
dengan penurunan tekanan darah secara drastis sehingga tak jarang berujung pada
kematian. Mayoritas penderita juga mengalami lecet pada kulit yang sangat
menyakitkan. Kulit awalnya tampak merah dan kemudian akan mejadi seperti lecet
dan terkelupas menjadi bisul nekrotik (bisul yang timbul akibat sel-sel kulit
yang mati). Bila hal ini sampai terjadi, tindakan amputasi sangat dianjurkan
untuk mencegah infeksi yang meluas.
Luka infeksi terjadi bila luka pada kulit atau lecet
mengalami kontak langsung dengan air laut yang mengandung V. vulnificus. Infeksi ini biasanya dimulai dengan pembengkakan,
kemerahan, dan rasa sakit di sekitar luka yang terinfeksi. Luka nantinya akan
melepuh, berisi cairan dan mengembang yang dapat mengakibatkan nekrosis
jaringan. Sekitar 50% pasien yang mengalami luka infeksi akibat V. vulnificus memerlukan amputasi. Pada
beberapa pasien, infeksi ditemukan menyebar ke aliran darah dan berakibat pada
kematian.
Karakteristik luka yang
muncul pada infeksi Vibrio vulnificus di kaki pasien dengan gangguan
hati. B. Munculnya gejala infeksi Vibrio vulnificus satu hari setelah
luka terjadi karena goresan tulang ikan. C. Bakteri yang diisolasi dari sampel
darah penderita.
Namun tenang
aja guys, infeksi dari si nakal Vibrio vulnificus itu ada obatanya, salah satu
obat dari infeksi tersebut adalah menggunakan antibotik.
Penggunaan antibiotik
untuk penanganan antara lain:
- Doxycycline (100 mg PO/IV dua kali sehari untuk 7-14 hari) dan generasi ketiga cephalosporin ( Misal: ceftazidime 1-2 g IV/IM setiap delapan jam), maupun tetrasiklin.
- Pada anak-anak, dimana tidak dapat digunakan doxycycline, dapat digunakan trimethoprim-sulfamethoxazole ditambah aminoglycoside.
Tapi pasti pada ingat kan kata pepatah yang “lebih baik mencegah daripada mengobati”, nah
kita ternyata bisa nih melakukan pencegahan terlebih dahulu agar tidak
terinfeksi akibat Vibrio vulnificus pastinya. Apa aja sih pencegahan yang bisa
dilakukan, Pencegahan infeksi Vibrio vulnificus itu bisa dilakuakan
dengan memperhatikan makanan laut (seafood) yang mau kita konsumsi, seafood
yang di konsumsi itu harus sudah masak, jangan pernah membiasakan mengkonsumsi
seafooad dalam keadaan mentah ya.. cara pemasakan kerang juga harus
diperhatikan loh ternayata, kerang direbus sampai cangkang membuka dan
lanjutkan perebusan selama lima menit, kemudian kerang diuapkan sampai cangkang
membuka dan lanjutkan penguapan selama sembilan menit dan untuk orang yang beresiko tinggi terhadap
munculnya gejala serius oleh infeksi Vibrio vulnificus, sebaiknya
menghindari makanan laut, terutama tiram, walupun telah dimasak dengan baik,
kalau terdapat luka pada bagian tubuh, jangan membiarkan luka tersebut terbuka
dan terpapar air laut. Ketika melakukan kegiatan di daerah perairan asin harus
diperhatikan terlebih dulu pelindung buat tubuh kita seperti menggunakan sarung
tangan dan sepatu boot. Mungkin hal-hal semacam itu hal yang mudah dilakukan ya.. akan tetapi
terkadang melupakan hal yang remeh tersebut sehingga kita tiba-tiba terinfeksi
oleh bakteri yang sebelumnya tidak ketahui.
Referensi:
Daniels N and Shafaie A. A Review of Pathogenic Vibrio Infections for
Clinicians. J Infectious Medicine 17(10):665-685. 2000.
Feliatra. Identifikasi bakteri patogen (Vibrio sp)
di perairan Nongsa Batam propinsi Riau. J Natur Indones
1I(1):28-33. 1999.
Interstate Shell-Fish
Sanitation Conference. Vibrio vulnificus:
FACT SHEET FOR HEALTH CARE PROVIDERS. 2001.
Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s. Mikrobiologi Kedokteran.
Surabaya : Salemba Medika. 2007.
Nair, G.B., Faruque, S.M. and Sack, D.A. Vibrios in
‘‘Emerging foodborne pathogens.’’ ed. Motarjemi, Y. and Adams, M.
Cambridge. Woodhead Publishing Ltd, 2006, 332–372.
Selamat malam saudari Novel, artikel anda sangat menarik untuk dibaca, mengenai “si nakal vibrio” ini dijelaskan umumnya hidup dan membentuk koloni pada remis hingga kepiting yang merupakan bagian dari invertebrata sekaligus menjadi patogen didalamnya, pertanyaan yang saya ingin ajukan mengenai vibrio ini adalah pada invertebrata, apakah bakteri tersebut tidak dapat ditangani oleh sistem imunitas yang dimiliki remis? Seperti apa dampak pada remis itu sendiri? Apakah bisa bakteri tersebut menginveksi ikan? Mineral apa yang terkandung dalam remis sehingga bakteri tersebut betah hidup didalamnya? Apakah penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi ketika bersentuhan (bagian yang terinfeksi dengan kulit orang lain)? Terima kasih, maaf merepotkan.
BalasHapusselamat malam saudara Billon, umumnya bakteri gram negatif menetralisir pH lingkungan agar tidak merusak asam amino bakteri tersebut untuk menghasilkan co2 dan amina, bakteri ini melakukan hal yang sama ketika bertemu lingkungan asam yang invitro, lisindekarboksilase, yang disandikan dengan operon untuk membentuk lisin yang rusak untuk membentuk cadaverine. Bagaimana saudara Billon? untuk lebih jelasnya, silahkan saudara Billon merujuk ke http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2681776/
Hapusoohh..seperti itu ya cara yang membuat bakteri ini mampu bertahan..baiklah terimakasih
HapusVibrio vulnificus dapat hidup pada temperatur optimum berkisar 37ºC dan umumnya hidup membentuk koloni di tiram, remis, plakton, maupun kepiting. Apakah jika tiram, remis, plakton, maupun kepiting tersebut dimasak pada air mendidih (100 ºC ) tidak dapat mematikan bakteri Vibrio vulnificus tersebut ?
BalasHapusAssalamualaikum saudari Nila, saya ingin membantu menjawab pertanyaan saudari, karena Vibrio vulniculus hidup pada temperatur dengan rentan 37oC, maka apabila bakteri tersebut ditempatkan pada suhu 100oC akan mati. hal ini juga berkaitan dengan cara memasak jenis-jenis seafood dari artikel diatas, hal ini membuktikan bahwa bakteri Vibrio vulniculus ini tidak bisa hidup pada suhu 100oC. terima kasih
Hapusterimakasih jawabannya
Hapustetapi mengapa masih ada seseorang yang terinfeksi Vibrio vulniculus mmeskipun sudah dimasak pada air mendidih ?
orang yang terinfeksi itu bukan hanya orang yang mengkonsumsi seafood saudari zuqis, tapi bisa jadi karena dia punya luka terbuka kemudian berada di perairan yang terinfeksi bakteri tsb, dan orang yang terinfeksi bakteri tsb pasti biasa mengkonsumsi seafood yang mentah bukan yang sudah di masak
Hapusdi artikel kan sudah di paparkan bahwa bakteri vibrio tidak hanya dapat menginfeksi melalui seafood tapi karena ada luka terbuka juga
Hapussungguh luar biasa sekali artikel ini.... nama bakteri dan nama penulisnya pun hampir ada kesamaan.... luar biasa....
BalasHapussaya hanya ingin bertanya sedikit... apakah V.vulnificus hanya memperburuk kondisi seseorang yang sudah terkena penyakit kronis saja??
yang paling berisiko terkena sakit hingga KEMATIAN dari Vibrio vulnificus adalah orang dengan sistem imun yang lemah atau orang yang menderita sakit liver kronis. jadi tidak hanya memperburuk kondisi seseorang yang sudah terkena penyakit kronis saja tapi orang yang imunitasnya lemah kak muslimah. dan untuk orang yang sehat juga akan memburuk kondisinya jika dia terinfeksi bakteri Vibrio vulnificus tapi tidak segera di tangani. lebih jelasnya bisa buka pada http://www.ipmg-online.com/index.php?modul=berita&cat=BMedia&textid=302641606526
Hapusoh seperti itu yah kakak encus.... yaaa saya paham... terima kasih kakak atas penjelasannya.....
Hapusselamat pagi dini hari kaka Chusna, menarik sekali artikelnya :) saya hanya ingin sedikit menambahkan saja mengenai taksonomi dari bakteri Vibrio vulnificus
BalasHapusDomain: Bakteri
Kerajaan: Bacteria
Filum: Proteobacteria
Kelas: Gamma Proteobacteria
Ordo: Vibrionales
Famili: Vibrionaceae
Genus: Vibrio
Spesies: Vibrio vulnificus
ssaya merujuk pada http://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio
terima kasih
makasih kakak mahmudah atas tambahannya.. :-)
Hapussama-sama kaka Novel, semoga bermanfaat yoo :)
Hapusberdasarkan artikel tersebut disebutkan bahwa bakteri Vibrio vulnificus menginfeksi seafood yang otomatis hanya ada di perairan laut, yang ingin saya tanyakan apakah bakteri tersebut hanya ada d laut? mungkinkah bila bakteri tersebut ditemukan diperairan lain?
BalasHapusVibrio vulnificus adalah bakteri yang ditemukan secara alami di daerah perairan hangat yang bergaram (halofilik) seperti teluk-teluk dan muara sungai di dekat laut. Vibrio vulnificus dapat juga ditemukan hidup bebas di air laut dan endapan lumpur di dasar laut. jadi tidak akan ditemukan bakteri Vibrio vulnificus pada perairan yang tidak mengandung garam.
HapusAssalamualaikum.
BalasHapusberdasarkan artikel diatas, saya setuju mengenai dampak bakteri Vibrio vuniculus ini sehingga mengingatkan kepada kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan terutama seafood.
ingin menambahkan informasi mengenai Vibrio vuniculus ini. berdasarkan tulisan yang saya baca pada https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/albertus-eka-yudistira-s-078114118.pdf, menyatakan bahwa Kapsul pada Vibrio vulnificus memegang peranan penting dalam penentuan sifat patogeniknya. Bakteri Vibrio vulnificus yang tidak berkapsul ditemukan tidak bersifat patogen. Munculnya galur Vibrio vulnificus yang berkapsul dan tidak berkapsul tidak diketahui mekanismenya. Adanya fimbria (pilli tipe IV) juga menentukan virulensi Vibrio vulnificus. Pilli tipe IV yaitu N-metilfenilalanin, yang merupakan karakteristik genus Vibrio, diperlukan bakteri untuk melekat pada sel tubuh.
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/albertus-eka-yudistira-s-078114118.pdf
tambahan yang sangat menyempurnakan artikel saya, makasih kakak hikmawati.. memang bakteri vibrio yang tidak berkapsul itu tidak bersifat patogen. jadi bakteri vibrio yang tidak memiliki kapsul itu bisa di bilang aman.
Hapusiya sama-sama saudari Chusna, artikel yang saudara buat pun sangat menambah wawasan saya mengenai dampak bakteri tersebut.
HapusSesuai dengan judulnya Si Nakal Vibrio vulnificus ini ternyata mengerikan sekali, kita jadi harus berhati-hati dalam mengelola makanan seafood. Baik disini saya hanya ingin memberikan sedikit informasi saja, Vibrio vulnificus bertanggung jawab terhadap 95% kasus kematian akibat konsumsi makanan laut. Sumber bakteri Vibrio vulnificus pada kasus infeksi yang terdokumentasi kebanyakan berasal dari tiram (88%). Pada tiram yang terinfeksi Vibrio vulnificus tidak ditemukan perubahan bentuk dan penampilan, rasa, maupun bau. Hal ini menjadi sesuatu yang menyulitkan dalam identifikasi infeksi dan penyebaran Vibrio vulnificus. Organisasi Amerika Serikat, FDA ( Food and Drug Administration), mempublikasikan bahwa 5 – 10% tiram di daerah pantai Amerika Serikat terinfeksi Vibrio vulnificus. Orang yang beresiko tinggi mendapat sakit yang serius dan kematian pada infeksi Vibrio vulnificus adalah yang memiliki gangguan hati, hemokromatosis (kelainan zat besi tubuh), diabetes, gangguan ginjal, gangguan sistem imun (termasuk HIV), dan penggunaan steroid jangka panjang untuk asma atau arthritis, dan kanker. Tidak ditemukan kecenderungan infeksi Vibrio vulnificus yang berkitan dengan umur, ras, atau jenis kelamin. Berdasarkan rujukan dari :
BalasHapushttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:el14F2zpJ4QJ:https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/albertus-eka-yudistira-s-078114118.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk
waah,, info yang sangat melengkapi isi artikel saya. makasih kakak aulia.. kematian akibat mengkonsumsi seafood itu memang sangat tinggi pesennya apabila seafood tsb mengandung Vibrio vulnificus.
HapusMengenai artikel Anda diatas, Sangat menarik. namun mohon maaf sebelumnya saya ingin mengomentari cara penulisan artikel Anda, menurut Hetty (2013) Artikel adalah karya tulis yang dirancang yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan dan menggunakan EYD. Untuk tulisan yang tidak baku, sebaiknya dicetak miring (seperti disitu, sih, loh, yuk, aja, guys, kan, nah, nih, ya)
BalasHapusKemudian, Saya ingin bertanya, apakah Vibrio vulnificus parasit obligat, atau ada juga yang dapat hidup bebas?, lalu bagaimana cara Vibrio vulnificus menginfeksi inangnya?, adakah peranan Vibrio vulnificu yang menguntungkan? terimakasih
makasih atas komennya saudari safitri.. dan makasih atas pertanyaan berderetnya.
HapusVibrio vulnificus dapat juga ditemukan hidup bebas di air laut dan endapan lumpur di dasar laut, jadi bakteri Vibrio vulnificus tidak hanya hidup sebagai parasit namun hidup bebas juga. V. vulnificus menginfeksi sel inang dengan cara menjangkau usus dan kemudian menyerang aliran darah dengan menembus dinding mucosal usus inang. untung peran yang menguntungkan belum saya temukan kak..
referensi http://www.itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt32
HapusAssalamualaikum,
BalasHapusSangat bermanfaat sekali ilmunya Saudari Chusna Novela, Terkait artikel diatas dijelaskan bahwa bakteri Vibrio vulnificus ditemukan di lingkungan laut dan muara laut. Terkait hal tersebut, Yang ingin saya tanyakan, Adakah spesies lain/ sejenis dari bakteri ini yang tumbuh di laut? yang masing-masing berperan sama dengan bakteri Vibrio vulnificus?Jika ada. Tolong dijelaskan, Terimahkasih
Sedikit mengingatkan Martha, saudari Chusna kan membahas bakteri Vibrio vulnificus, jadi sebaiknya pertanyaannya yang meliputi bakteri tersebut hehe
Hapusbenar apa yang di bilang saudari wardah, saya hanya membahas bakteri vibrio vulnificus, jadi sebaiknya saudari alfiani bertanyalah seputar bakteri tersebut, soalnya saya belum mengkaji bakteri2 lain, mungkin banyak spesies lain yang tumbuh dilaut. dari genus vibrio sendiri itu banyak spesiesnya. yang kebanyakan juga hidup dilaut. terimakasih
HapusArtikel yang sangat menarik ,,, wahh serem ya penyakit yg disebabkan oleh baktr vibrio ttersebut .. Dari sekiannkerugian yg telah di paparkan saudari chusna ... Adakah manfaat dri bakteri trsbut bg lingkungan ?? Terimakasihhhh ^^
BalasHapusmanfaat? artinya peran yang menguntungkan ya.. jadi pertanyaan anda sama dengan endah savitri.. terimakasih..
Hapusmakasih banyak atas jawabannya,.
Hapussangat bermanfaat,.. :)
dari artikel diatas ada yang ingin saya tanyakan, apakh ada hal-hal yang memicu tumbuhnya mikroba tersebut di perairan sehingga yang terinfeksi adalah seafood?
BalasHapuskarena vibrio vulnificus itu hanya hidup pada perairan yang mengandung garam dengan Salinitas : konsentrasi NaCl optimum 2,5 %. Range konsentrasi NaCl untuk hidup 0,5-5,0 % dan pada seafood mengandung kadar garam yang cocok untuk hidup jadi bakteri tersebut mudah menginfeksi seafood. tapi bakteri Vibrio vulnificus yang tidak berkapsul hidupnya bebas, tidak sebagai patogen pada tiram kepiting dsb. terimakasih
HapusYang ingin saya tanyakan bakteri tersebut tergolong jenis parasit oportunistik itu apa y?
BalasHapusIngin membantu menjawab pertanyaan dari saudara edo, parasit oportunistik itu oportunistik : Organisme yang tidak biasanya parasit tapi mungkin menjadi parasit di bawah kondisi tertentu.
Hapusreferensi saya merujuk ke http://id.termwiki.com/ID/opportunistic_parasite
semoga membantu :)
benar apa yang di paparkan saudari adawiyah. terimakasih ya sudah bantu menjawab
Hapusberdasarkan artikel yang ditulis oleh sdri chus, sekarang ini banyak sekali restoran-restoran luar negeri yang tersebar khusunya di ibukota jakarta, yang salah satu menunya adalah kerang mentah atau seafood2 yang dimasak secara mentah menjadi makanan favorite dalam resto tersebut, bagaimana kah jika dikonsumsi oleh manusia? walaupun biasanya ada makanan penangkalnya sehabis makan2 seafood mentah setelah mengonsumsinya. terimakasih :)
BalasHapuskemungkinan makanan seafood yang ada di resto2 itu uda mengalami proses kualitasnya, kan ngga semua seafood terinfeksi bakteri vibrio vulnificus, jadi menghindari mengkonsumsi seafood dalam keadaan mentah itu hanya antisipasi aja saudari adzkia..
HapusKebetulan sekali kk Chusna saya merupakan salah satu penggemar makan seafood, artikelnya jd bermanfaat sekali ^.^
BalasHapusnamun ada yang ingin saya tanyakan terkait infeksi bakteri Vibrio vulnificus, dapat menyebabkan 3 penyakit diantaranya GASTROENTERITIS (5-10% kasus), SEPTIKEMIA PRIMER (45% kasus), atau LUKA INFEKSI (45% kasus). Sebenarnya bakteri Vibrio vulnificus ini spesifiknya menyerang bagian apakah pada manusia? apa setiap penyakit tersebut sistem yang diserang bakteri tersebut berbeda-beda?
menyerang bagian apanya itu tergantung si manusianya, kalo pada orang sehat bakteri menginfeksi usus dan paru paru dan itu disebut penyakit gastroenteritis, tapi jika orang yang sudah memiliki penyakit hati, maka bakteri tsb menginfeksi melalui peredaran darah dan memebuat tekanan darah mendadak turun, ini disebut septikemia, dan luka infeksi itu akibat luka yang teruka sehingga bakteri dapat menyerang melalui pembuluh darah orang tersebut. sebenernya semua penyakit akibat bakteri tsb di serang malalui pembuluh darah. terimakasih kakak wardah.
Hapushttps://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/albertus-eka-yudistira-s-078114118.pdf
ohh gituu.. oke oke aku paham kk nopell, terimakasih atas penjelasannya :)
HapusAssalamualaikum
BalasHapusMenarik sekali bahasan dari artikel anda, saya hanya sedikit menambahkan informasi.
Penyakit bakterial penting pada ikan baronang, yaitu penyakit yang disebabkan bakteri Vibrio spp. dan Streptococcus sp. Gejala yang timbul, antara lain nafsu makan menurun, warna tubuh menjadi lebih gelap, perdarahan (hemoragi) multifokal pada sirip, dan mata buram/keruh serta sering kali menonjol. Infeksi kronis umumnya menyebabkan insang pucat.
Alam Ikan ; Cara mengatasi penyakit Vibrio sp
Pencegahannya dengan mempertahankan kualitas perairan, melakukan penanganan sesuai prosedur, padat penebaran yang lebih rendah, dan vaksinasi. Pengobatannya dengan perendaman ikan sakit ke dalam larutan nitrafurazone 15 mg/l selama 2 jam atau Chloramphenicol 5o mg/l selama 4 jam. perendaman dapat juga dengan Supphonamide 5o mg/l selama 4 jam.
Menurut ( Alam Ikan 2 ) Bakteri Vibrio adalah merupakan genus yang dominan pada lingkungan air payau dan estuaria. Bakteri Vibrio merupakan jenis bakteri yang bisa hidup di salinitas yang relatif tinggi, bakteri vibrio menyebabkan penyakit pada hewan perairan laut dan payau.
Menurut (Alam Ikan 3) Vibrio sp. menyerang lebih dari 40 spesies ikan di 16 negara. Vibrio sp. mempunyai sifat gram negatif, sel tunggal berbentuk batang pendek yang bengkok (koma) atau lurus, berukuran panjang (1,4 – 5,0) µm dan lebar (0,3 – 1,3) µm, motil, dan mempunyai flagella polar
Menurut (Alam Ikan 4), karakteristik spesies Vibrio berpendar (Tabel 1). Sifat biokimia Vibrio adalah oksidase positif, fermentatif terhadap glukosa dan sensisif terhadap uji O/129 (Alam Ikan 5).
(Alam Ikan 2), sebagian besar bakteri berpendar bersifat halofil yang tumbuh optimal pada air laut bersalinitas 20-40‰. Bakteri Vibrio berpendar termasuk bakteri anaerobic fakultatif, yaitu dapat hidup baik dengan atau tanpa oksigen. Bakteri Vibrio tumbuh pada pH 4 - 9 dan tumbuh optimal pada pH 6,5 - 8,5 atau kondisi alkali dengan pH 9,0 (Alam Ikan 6)
Vibrio sp merupakan salah satu bakteri patogen yang tergolong dalam divisi bakteri, klas Schizomicetes, ordo Eubacteriales, Famili Vibrionaceae. Bakteir ini bersifat gram negatif, fakultatif anaerob, fermentatif, bentuk sel batang dengan ukuran panjang antara 2-3 µm, menghasilkan katalase dan oksidase dan bergerak dengan satu flagella pada ujung sel (Alam Ikan 7).
Ciri-ciri Vibrio vulnificus, berwarna biru sampai hijau, diameter 2-3 mm. Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat fermentatif, katalase, oksidase, methyl red dan H2S glukosa, sellobiosa, fruktosa, galaktosa dan manitol positif. Sedangkan, laktosa bersifat negatif.
dilansir dari :
http://www.alamikan.com/2012/05/cara-mengatasi-penyakit-vibrio-spp-pada.html
super sekali kaka wulandari.. tambahannya sangat menyempurnakan artikel saya. terimakasih atas tambahannya
Hapusalhamdulillah ilmu baru..
BalasHapusncus, artikelnya bagus dan lengkap..
namun ada yang ingin yani tanyakan, apakah semua seafood mengandung bakteri ini ? bagaimana simbiosis antara seafood dengan bakteri tsb ?
tidak semua seafood terinfeksi bakteri kakak sutriyani.. hanya beberapa seafood yang kebetulan terinfeksi akibat kondisi yang mendukung. simbiosis yang terjadi adalah parasitisme karena bakteri mengambil nutrisi pada seafood. sedangkan seafood dirugikan
Hapusooh begitu ncus..
Hapusia memang sangat memprihatinkan kondisi kualitas seafood di indonesia, karena banyaknya pencemaran yang terjadi membuat kualitas seafood semakin menurun damn memprihatinkan .
seperti yang terlansir pada http://klubpompi.pom.go.id/id/index.php/edukasi/artikel/item/68-penanganan-produk-seafood-di-ritel-modern
Dari pernyataan saudara pada artikel di atas "jangan pernah membiasakan mengkonsumsi seafood dalam keadaan mentah ya..", lalu timbul pertanyaan dari saya, bagaimana dengan negara-negara yang menyukai seafood mentah, seperti negara Jepang misalnya. Jepang terkenal mengonsumsi daging daging atau seafood yang mentah karena kandungan proteinnya lebih tinggi daripada daging yang telah dimasak, sedangkan kita tahu, dengan pola makan seperti itu, Jepang memiliki generasi penerus yang cerdas dan terkenal dalam teknologinya. Bagaimana tanggapan saudari Chusna mengenai hal tersebut? Terima kasih.
BalasHapusAPAKAH ANDA YAKIN BAHWA WARGA NEGARA JEPANG ITU TIDAK MEMILIKI PENYAKIT YANG TERCANTUM DI ARTIKEL?
Hapusjepang memang sering mengkonsumsi makanan dalam keadaan mentah, mungkin jepang memiliki cara tersendiri dalam mengoalah makanan agar bersih dari bakteri. orang cerdas tidak selalu sehat kan. memang kandungan nutrisi seafood yang mentah itu lebih tinggi daripada yang sudah di masak tapi tidak bisa terjamin juga untuk kebersihannya dari bakteri. terimakasih
Maaf sebelumnya, saya tidak mengatakan bahwa "warga negara jepang tidak memiliki penyakit yang tercantum di artikel anda". Terima kasih.
Hapusoke.. sama sama zein
HapusAssalamu'alaikum..
BalasHapusAnda menuliskan beberapa obat untuk penyakit yang disebabkan oleh Vibrio vulnificus, lalu bagaimanakah jika seseorang yang terkena penyakit tersebut tapi ia tidak cocok dengan obat-obat tersebut? Karna itu merupakan antibiotik yang tidak semua orang cocok terhadap obar tersebut. Adakah obat-obatan lain untuk menyembuhkan penyakit tersebut?
Terimakasih..
mungkin masalah obat2an lain yang lebih cocok untuk seseorang itu hanya dokter yang tau karena setelah mengalami proses pemeriksaan pasti dokter itu tau bahwa pasien itu memiliki penyakit lain atau memiliki pantangan pada obat apa. sehingga dokter itu tau obat yang cocok untuk dia, terimakasih atas pertanyaannya ya kakak mustika
HapusDalam penggunaan antibiotik yang anda jelaskan bahwa
BalasHapus"Pada anak-anak, dimana tidak dapat digunakan doxycycline, dapat digunakan trimethoprim-sulfamethoxazole ditambah aminoglycoside" yang ingin saya tanyakan mengapa pada anak -anak tidak menggunakan antibiotik doxycycline?apa kandungan senyawa doxycycline?bagaimana cara kerja antibiotik doxycycline pada bakteri Vibrio vulnificus(menyerang bagian apa dr bakteri)? terimakasih kakkkk^_^
sedikit ingin menjawab mengenai doxycycline, dimana DOXYCYCLINE adalah antibiotika dengan aktivitas antimikroba yang luas. Efektif terhadap bakteri Gram-negatif, seperti Sterptococcus, Staphylococcus, Bacillus anthracis, Brucella spp., Mycoplasma, Klebsiela spp., Treponema pallidum, Rickettsia.
HapusDOXYCYCLINE diabsorpsi dengan cepat dan baik dari saluran pencernaan dan tidak tergantung dari adanya makanan.
DOXYCYCLINE diekskresi melalui urin dan feses.
Efek Samping:
Kecil kemungkinan timbulnya toksisitas yang disebabkan oleh Doxycycline, gangguan pada saluran pencernaan, termasuk mual, muntah dan diare. Diare lebih jarang terjadi dibandingkan dengan tetrasiklin lainnya. Juga dapat timbul reaksi fotosensitivitas dan reaksi alergi seperti dermatitis, urtikaria dan anafilaksis.
http://www.dechacare.com/DOXYCYLINE-P594-1.html
juuga terdapat informasi kalau antibiotik yang bisa berakibat fatal bagi ibu hamil dan janinnya seperti tetracyclines termasuk doxycycline dan minocycline yang bisa mengakibatkan kerusakan hati pada ibu hamil dan juga merusak warna gigi yang sedang berkembang pada bayi.
http://buletinkesehatan.com/antibiotik-bisa-berakibat-fatal-bagi-ibu-hamil/
tambahan terkait doxycycline yang saya baca dari http://www.alodokter.com/doxycycline
HapusWanita hamil dilarang mengonsumsi doxycycline karena dapat membahayakan janin.
Wanita yang berencana hamil atau sedang menyusui, sebaiknya bertanya pada dokter sebelum menggunakan doxycycline.
Doxycycline tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 12 tahun karena dapat memengaruhi pertumbuhan tulang dan menyebabkan perubahan warna permanen pada lapisan gigi.
Penting bagi penderita untuk menghabiskan doxycycline sesuai resep dokter guna memastikan bakteri penyebab infeksi musnah serta mencegah kambuhnya infeksi. dari sini menunjukkan bahwa deoxycycle ini berpengaruh pada pertumbuhan tulang pada anak.
super sekali kakak hasanah kalo memberikan jawaban, saya rasa sudah cukup jelas ya saudari wahyuningsih jawaban dari saudari hasanah. terimakasih saudari hasanah atas jawaban supernya. dan terimakasi saudari wahyuningsih atas pertanyaannya.
HapusArtikel yang sangat bermanfaat, terutama bagi kita yang suka mengkonsumsi seafood. Disini saya akan sedikit menambahkan mengenai peran si Vibrio vulnificus. Ternyata bakteri ini menjadi salah satu penyebab kematian masal ikan kerapu loh. Dalam tinjauan yang berjudul “Penyakit Ikan Air Laut Di Indonesia” dan disusun oleh Romi Novriadi
BalasHapusKementerian Kelautan Dan Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Direktorat Kesehatan Ikan Dan Lingkungan
2014
Melaporkan bahwa Vibrio vulnificus menyebabkan infeksi pada ikan Kerapu Epinephelus spp. Berlangsungnya wabah Vibriosis dapat terjadi akibat stress lingkungan yang menjadikan kondisi ikan lemah atau diinduksi oleh adanya infeksi primer yang disebabkan oleh parasit sehingga menyebabkan kerusakan jaringan pada ikan dan menjadi situs yang menguntungkan bagi Vibrio spp untuk memulai infeksi. Infeksi Vibriosis kemungkinan besar dapat ditularkan melalui mulut (oral transmission), baik yang berasal dari pakan (rucah) ataupun lingkungan. Hal ini didukung oleh bukti bahwa Vibrio spp dapat diisolasi dari saluran pencernaan ikan yang secara klinis dinyatakan sehat (Irianto, 2005). Untuk lebih jelasnya silahkan merujuk pada http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34193516/Penyakit_Ikan_air_laut_Indonesia.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1433844027&Signature=0WLwEKu6EW5FtFN2YXHPjOTIU%2Bs%3D
tambahan yang luarbiasa, bisa menyempurnakan artikel saya, terimakasih atas tambahannya.
HapusArtikel ini sangat menarik sekali, izin menambahkan "bakteri ini lebih banyak terdapat pada sistem penyaringan makanan kerang (contoh: tiram), bakteri ini berpotensi mengkontaminasi ikan yang berada di sekitar lingkungan tersebut. Kebanyakan kasus kontaminasi oleh Vibrio vulnificus memang berhubungan dengan hasil laut kerang-kerangan dan crustacea, akan tetapi dapat juga ditemukan pada isi perut ikan apabila ikan tersebut memakan plankton atau ikan kecil lain yang mengandung bakteri tersebut "http://maratus-soliha.blogspot.com/2013/10/makalah-vibrionaceae.html
BalasHapustambahan yang luarbiasa, bisa menyempurnakan artikel saya, terimakasih atas tambahannya.
Hapus