Sabtu, 25 April 2015

Infeksi Mata Oleh Mikroorganisme


       Mungkin kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan kata mata dan juga mikroorganisme. Mata merupakan salah satu indra dari ke enam indra yang di miliki oleh makhluk hidup terutama manusia, indra ini memiliki peranan penting dari kehidupan karena mata disini berfungsi untuk alat mengetahui segala objek yang ada di muka bumi ini. Sedangkan mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil, karena diambil dari kata “mikro” yang artinya kecil sehingga mikrooganisme dapat di artikan sebagai organisme yang tidak bisa dilihat oleh mata kita sendiri tanpa alat bantu apapun, tapi mikroorganisme tetap bisa di lihat serta di amati oleh manusia kalau menggunakan alat, salah satunya ada alat yang bernama mikroskop. Sebelum kita mengetahui serta memahami mengenai mikroorganisme penyebab infeksi mata, lebih baik kalau kita memahami mengenai mata dan mikroorganisme terlebih dahulu. 
   Sebagai indra penglihatan yang memiliki fungsi penting tentunya mata memiliki bagian-bagian, dimana bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing sehingga indra penglihatan kita itu dapat berfungsi secara sempurna karena kerjasama atas bagian-bagian mata tersebut. 
    Menurut Adadun, 2014, bagian-bagian mata terdiri atas organ luar dan organ dalam. Organ Luar mata terdiri atas: 
1. Bulu Mata Berguna untuk menjaga mata dari benda asing yang akan masuk kedalam mata, seperti debu, pasir, dan lain-lain. 
 2. Alis Berfungsi untuk menahan air keringat dari kening (dahi) yang jatuh dan masuk kedalam mata.
3. Kelopak mata Kelopak mata berfungsi untuk menjaga mata bagian depan bola mata dari benda asing dari luar. Benda-benda ini seperti debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan dan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata. 
 4. Lakrima kelenjar Kelenjar air mata (lakrima) fungsi Menghasilkan air mata untuk melembabkan mata beguna menjaga mata lembab, membersihkan mata dari debu dan membunuh kuman yang masuk ke mata. 
Adapun Organ dalam mata terdiri atas :
 1. Kornea (selaput bening) Kornea atau korneos merupakan bagian dari bola mata yang terletak di depan dan tembus pandang. Sifat tembus pandang (transparan) memungkinkan cahaya untuk masuk dan mencapai layar yang berisi sel-sel yang menerima cahaya dalam bola mata. Sisi luar kornea tertutup oleh air mata, sementara cairan berair yang terkandung di dalamnya. Kornea berfungsi untuk melindungi mata serta melakukan refraksi pada lensa mata. Kornea juga melayani menerima semua cahaya yang masuk ke mata.
 2. Iris Iris Merupakan bagian dari mata yang mengatur pupil besar kecilnya. Iris juga dapat memberi warna mata seperti hitam dan coklat kemerahan untuk orang asia, biru dan hijau untuk masyarakat Eropa dll. 
3. Pupil Pupil adalah sebuah lubang kecil di tengah iris yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Ketika cahaya terlalu terang, pupil akan lebih kecil, dan sebaliknya bila kurang cahaya (gelap) pupil akan melebar. pupil yang dibentuk oleh iris. 
4. Lensa Mata Lensa mata berfungsi untuk membentuk sebuah gambar pada retina. Untuk menjadi bayangan yang tepat terbentuk pada retina sehingga dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengatur bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda ke mata. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, terbalik diperkecil. 
5. Akomodasi otot Fungsi akomodasi otot lensa yang menarik dan mendorong lensa mata dari mata yang dapat menebal dan menipis. 
6. Retina Retina adalah layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Retina adalah bagian dari mata yang sensitif terhadap cahaya. 
7. Bintik-bintik kuning Bintik-bintik kuning adalah yang paling sensitif terhadap cahaya. Ketika bayangan sebuah benda jatuh pada bintik-bintik kuning objek akan terlihat sangat jelas. 
8. Bintik Buta Blind spot merupakan bagian yang tidak sensitif terhadap cahaya. Ketika bayangan benda jatuh tepat di blind spot, objek tidak terlihat oleh mata.
 9. Saraf optik Fungsi saraf ini untuk rangsangan cahaya yang datang dari retina ke otak. Pekerjaan sendiri adalah melanjutkan bahwa rangsangan cahaya ke otak. Saraf optik membawa semua informasi untuk diproses di otak. Pada akhirnya kita dapat melihat sebuah benda atau objek. 
10. Aqueous humor adalah cairan transparan yang menyerupai plasma berlendir, tetapi memiliki konsentrasi protein rendah. Cairan ini diproduksi oleh silia tubuh, struktur yang mendukung lensa. 
11. Sklera Merupakan bagian dari dinding putih mata. Rata-rata ketebalan 1 milimeter tetapi dalam otot irensi, menebal menjadi 3 milimeter. 
12. Vitreous Humor Sering disebut sebagai badan vitreous atau vitreous adalah gel yang mengisi ruang antara lensa dan retina di mata mata manusia atau vebrata lainnya. 
    Miroorganisme merupakan organisme kecil yang bisa menyerang sistem kekebalan manusia, salah satunya menyerang mata manusia. Penyerangan tersebut dapat berupa penyakit atau infeksi. Mikroorganisme yang menyerang manusia itu bisa berupa virus, bekteri, jamur ataupun parasit. Dalam hal ini, kita membahas mengenai infeksi pada mata. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi. Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut pathogen (agen infeksi), sedangkan mikroorganisme yang tidak menimbulkan penyakit/kerusakan disebut asimtomatik. Penyakit timbul jika pathogen berkembang biak dan menyebabkan perubahan pada jaringan normal. Jika penyakit bisa ditularkan dari satu orang ke oranglain, penyakit ini merupakan penyakit menular (contagius). Mikroorganisme mempunyai keragaman dalam virulensi/keganasan dan beratnya suatu penyakit. (kamen, 2005)
     Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. (kamen, 2005) Jika kita tidak bisa menjaga kesehatan mata kita, maka banyak sekali mikroorganisme yang bisa menyerang indra penglihtan kita tersebut berupa Konjungtivis (mata merah muda atau merah) yang merupakan peradangan konjungtiva dan bagian dalam permukaan kelopak mata. (kamaruddin, 2013). Macam-macam mikroorganisme yang menginfeksi mata, ada yang berupa bakteri contohnya Neisseria gonorrhoea dan Chlamydia trachomatis yang merupakan mikroorganisme konjungtiva. (sylvia, 2009).

   Neisseria gonorrhoeae memiliki ciri-ciri berupa Diplococcus gram negatif, memiliki bentuk seperti ginjal tersusun berdua-dua (pair kidney beans), Koloni pada media Thayer Martin berukuran kecil dan jernih seperti titik embun, Penyakit yang di timbulkan pada mata berupa conjunctivitis (opthalmia neonatorum) dengan Cara penularan : penyakit STD, infeksi pada neonatus terjadi melalui mukosa mata dari mukosa vagina (jalan lahir) yang terinfeksi. (sylvia, 2009)

   Chlamydia trachomatis merupakan obligat intraseluler dinding sel kaku (rigid), tidak mempunyai lapisan peptidoglikan/muramic acid (gram positif), replikasi dimulai dari elementary body (spore like), memasuki sel dan mengalami reorganisasi dan menjadi besar (reticulate body) dan terjadi pembelahan biner, penyakit yang di timbulkan berupa Trachoma dan penyakit genital tract yang menularkan ke mata neonatus, cara penularannya melalui kontak tangan ke mata dan hanya menginfeksi manusia. Selain berupa bakteri, ada yang berupa virus yang juga ditularkan melalui mukosa mata berupa penyakit Keratokonjungtivitis contohnya Herpes simpleks virus. Sedangkan yang berupa jamur salah satu contohnya adalah Candida albicans yang menimbulkan penyakit keratomycosis (corneal infection). (Anonim, 2010)
       
   Kita dapat mengetahui apakah kita terinfeksi mi kroorganisme atau tidak dengan melihat ciri-ciri yang ditimbulkan oleh mata kita, yakni Mata kta terlihat merah, adanya kotoran pada mata (air, lendir, nanah) mata terasa tidak nyaman/sakit mata berupa pembengkakan dan di daerah sekitar mata itu terasa gatal yang terus menerus sehingga penglihatan kita buram dan kalau infeksinya parah bisa sampai kelopak mata mengelupas.
    Mata tidak begitu saja mudah terinfeksi oleh bakteri, virus ataupun mikroorganisme lainnya karena mata memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri yang akan menginfeksinya, pada mata memiliki air mata yang berfungsi sebagai antibakteri pada mata karena air mata mengandung cairan yang disebut lisozom yang dapat membunuh sekitar 90 – 95 peratus bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat - tempat yang mengandung bakteri hanya dalam waktu 5 menit. Maka dari itu tidak semua orang mudah terinfeksi matanya oleh bakteri kecuali orang-orang yang
benar-benar imunitasnya menurun.

Referensi
Baratawidjaja, Karnen. Imunologi Dasar Edisi ke-7. Jakarta: FKUI. 2006.

Bloom.  Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta: EGC. 2002.

Muliawan, Sylvia Y. Bakteri Intraseluler Obligat (Chlamydia dan Rickettsia). Jakarta: Erlangga. 2009.

Anonim, Mikrooorganisme penyebab infeksi pada mata. http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000121-special-senses-system/sss155_slide_mikroorganisme_penyebab_infeksi_mata.pdf. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 19.45 WIB.

Dudung, 16 Bagian Mata Manusia dan Fungsinya. http://www.dosenpendidikan.com/16-bagian-mata-manusia-dan-fungsinya/. 2014. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 22.40 WIB.

Edhie, Mikroorganisme Penyebab Infeksi Mata. http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-SPECIAL-SENSES-SYSTEM/sss20102011_slide_mikroorganisme_penyebab_infeksi_pada_mata.pdf. tt. . Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 21.10 WIB. 
Kamaruddin, Makalah Mikroorganisme. http://mahasiswa.ung.ac.id/613412100/home/2013/1/5/makalah_mikroorganisme.html. 2013. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 21.10 WIB.