Sabtu, 25 April 2015

Infeksi Mata Oleh Mikroorganisme


       Mungkin kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan kata mata dan juga mikroorganisme. Mata merupakan salah satu indra dari ke enam indra yang di miliki oleh makhluk hidup terutama manusia, indra ini memiliki peranan penting dari kehidupan karena mata disini berfungsi untuk alat mengetahui segala objek yang ada di muka bumi ini. Sedangkan mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil, karena diambil dari kata “mikro” yang artinya kecil sehingga mikrooganisme dapat di artikan sebagai organisme yang tidak bisa dilihat oleh mata kita sendiri tanpa alat bantu apapun, tapi mikroorganisme tetap bisa di lihat serta di amati oleh manusia kalau menggunakan alat, salah satunya ada alat yang bernama mikroskop. Sebelum kita mengetahui serta memahami mengenai mikroorganisme penyebab infeksi mata, lebih baik kalau kita memahami mengenai mata dan mikroorganisme terlebih dahulu. 
   Sebagai indra penglihatan yang memiliki fungsi penting tentunya mata memiliki bagian-bagian, dimana bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing sehingga indra penglihatan kita itu dapat berfungsi secara sempurna karena kerjasama atas bagian-bagian mata tersebut. 
    Menurut Adadun, 2014, bagian-bagian mata terdiri atas organ luar dan organ dalam. Organ Luar mata terdiri atas: 
1. Bulu Mata Berguna untuk menjaga mata dari benda asing yang akan masuk kedalam mata, seperti debu, pasir, dan lain-lain. 
 2. Alis Berfungsi untuk menahan air keringat dari kening (dahi) yang jatuh dan masuk kedalam mata.
3. Kelopak mata Kelopak mata berfungsi untuk menjaga mata bagian depan bola mata dari benda asing dari luar. Benda-benda ini seperti debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan dan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata. 
 4. Lakrima kelenjar Kelenjar air mata (lakrima) fungsi Menghasilkan air mata untuk melembabkan mata beguna menjaga mata lembab, membersihkan mata dari debu dan membunuh kuman yang masuk ke mata. 
Adapun Organ dalam mata terdiri atas :
 1. Kornea (selaput bening) Kornea atau korneos merupakan bagian dari bola mata yang terletak di depan dan tembus pandang. Sifat tembus pandang (transparan) memungkinkan cahaya untuk masuk dan mencapai layar yang berisi sel-sel yang menerima cahaya dalam bola mata. Sisi luar kornea tertutup oleh air mata, sementara cairan berair yang terkandung di dalamnya. Kornea berfungsi untuk melindungi mata serta melakukan refraksi pada lensa mata. Kornea juga melayani menerima semua cahaya yang masuk ke mata.
 2. Iris Iris Merupakan bagian dari mata yang mengatur pupil besar kecilnya. Iris juga dapat memberi warna mata seperti hitam dan coklat kemerahan untuk orang asia, biru dan hijau untuk masyarakat Eropa dll. 
3. Pupil Pupil adalah sebuah lubang kecil di tengah iris yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Ketika cahaya terlalu terang, pupil akan lebih kecil, dan sebaliknya bila kurang cahaya (gelap) pupil akan melebar. pupil yang dibentuk oleh iris. 
4. Lensa Mata Lensa mata berfungsi untuk membentuk sebuah gambar pada retina. Untuk menjadi bayangan yang tepat terbentuk pada retina sehingga dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengatur bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda ke mata. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata, terbalik diperkecil. 
5. Akomodasi otot Fungsi akomodasi otot lensa yang menarik dan mendorong lensa mata dari mata yang dapat menebal dan menipis. 
6. Retina Retina adalah layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Retina adalah bagian dari mata yang sensitif terhadap cahaya. 
7. Bintik-bintik kuning Bintik-bintik kuning adalah yang paling sensitif terhadap cahaya. Ketika bayangan sebuah benda jatuh pada bintik-bintik kuning objek akan terlihat sangat jelas. 
8. Bintik Buta Blind spot merupakan bagian yang tidak sensitif terhadap cahaya. Ketika bayangan benda jatuh tepat di blind spot, objek tidak terlihat oleh mata.
 9. Saraf optik Fungsi saraf ini untuk rangsangan cahaya yang datang dari retina ke otak. Pekerjaan sendiri adalah melanjutkan bahwa rangsangan cahaya ke otak. Saraf optik membawa semua informasi untuk diproses di otak. Pada akhirnya kita dapat melihat sebuah benda atau objek. 
10. Aqueous humor adalah cairan transparan yang menyerupai plasma berlendir, tetapi memiliki konsentrasi protein rendah. Cairan ini diproduksi oleh silia tubuh, struktur yang mendukung lensa. 
11. Sklera Merupakan bagian dari dinding putih mata. Rata-rata ketebalan 1 milimeter tetapi dalam otot irensi, menebal menjadi 3 milimeter. 
12. Vitreous Humor Sering disebut sebagai badan vitreous atau vitreous adalah gel yang mengisi ruang antara lensa dan retina di mata mata manusia atau vebrata lainnya. 
    Miroorganisme merupakan organisme kecil yang bisa menyerang sistem kekebalan manusia, salah satunya menyerang mata manusia. Penyerangan tersebut dapat berupa penyakit atau infeksi. Mikroorganisme yang menyerang manusia itu bisa berupa virus, bekteri, jamur ataupun parasit. Dalam hal ini, kita membahas mengenai infeksi pada mata. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi. Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut pathogen (agen infeksi), sedangkan mikroorganisme yang tidak menimbulkan penyakit/kerusakan disebut asimtomatik. Penyakit timbul jika pathogen berkembang biak dan menyebabkan perubahan pada jaringan normal. Jika penyakit bisa ditularkan dari satu orang ke oranglain, penyakit ini merupakan penyakit menular (contagius). Mikroorganisme mempunyai keragaman dalam virulensi/keganasan dan beratnya suatu penyakit. (kamen, 2005)
     Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. (kamen, 2005) Jika kita tidak bisa menjaga kesehatan mata kita, maka banyak sekali mikroorganisme yang bisa menyerang indra penglihtan kita tersebut berupa Konjungtivis (mata merah muda atau merah) yang merupakan peradangan konjungtiva dan bagian dalam permukaan kelopak mata. (kamaruddin, 2013). Macam-macam mikroorganisme yang menginfeksi mata, ada yang berupa bakteri contohnya Neisseria gonorrhoea dan Chlamydia trachomatis yang merupakan mikroorganisme konjungtiva. (sylvia, 2009).

   Neisseria gonorrhoeae memiliki ciri-ciri berupa Diplococcus gram negatif, memiliki bentuk seperti ginjal tersusun berdua-dua (pair kidney beans), Koloni pada media Thayer Martin berukuran kecil dan jernih seperti titik embun, Penyakit yang di timbulkan pada mata berupa conjunctivitis (opthalmia neonatorum) dengan Cara penularan : penyakit STD, infeksi pada neonatus terjadi melalui mukosa mata dari mukosa vagina (jalan lahir) yang terinfeksi. (sylvia, 2009)

   Chlamydia trachomatis merupakan obligat intraseluler dinding sel kaku (rigid), tidak mempunyai lapisan peptidoglikan/muramic acid (gram positif), replikasi dimulai dari elementary body (spore like), memasuki sel dan mengalami reorganisasi dan menjadi besar (reticulate body) dan terjadi pembelahan biner, penyakit yang di timbulkan berupa Trachoma dan penyakit genital tract yang menularkan ke mata neonatus, cara penularannya melalui kontak tangan ke mata dan hanya menginfeksi manusia. Selain berupa bakteri, ada yang berupa virus yang juga ditularkan melalui mukosa mata berupa penyakit Keratokonjungtivitis contohnya Herpes simpleks virus. Sedangkan yang berupa jamur salah satu contohnya adalah Candida albicans yang menimbulkan penyakit keratomycosis (corneal infection). (Anonim, 2010)
       
   Kita dapat mengetahui apakah kita terinfeksi mi kroorganisme atau tidak dengan melihat ciri-ciri yang ditimbulkan oleh mata kita, yakni Mata kta terlihat merah, adanya kotoran pada mata (air, lendir, nanah) mata terasa tidak nyaman/sakit mata berupa pembengkakan dan di daerah sekitar mata itu terasa gatal yang terus menerus sehingga penglihatan kita buram dan kalau infeksinya parah bisa sampai kelopak mata mengelupas.
    Mata tidak begitu saja mudah terinfeksi oleh bakteri, virus ataupun mikroorganisme lainnya karena mata memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri yang akan menginfeksinya, pada mata memiliki air mata yang berfungsi sebagai antibakteri pada mata karena air mata mengandung cairan yang disebut lisozom yang dapat membunuh sekitar 90 – 95 peratus bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat - tempat yang mengandung bakteri hanya dalam waktu 5 menit. Maka dari itu tidak semua orang mudah terinfeksi matanya oleh bakteri kecuali orang-orang yang
benar-benar imunitasnya menurun.

Referensi
Baratawidjaja, Karnen. Imunologi Dasar Edisi ke-7. Jakarta: FKUI. 2006.

Bloom.  Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta: EGC. 2002.

Muliawan, Sylvia Y. Bakteri Intraseluler Obligat (Chlamydia dan Rickettsia). Jakarta: Erlangga. 2009.

Anonim, Mikrooorganisme penyebab infeksi pada mata. http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000121-special-senses-system/sss155_slide_mikroorganisme_penyebab_infeksi_mata.pdf. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 19.45 WIB.

Dudung, 16 Bagian Mata Manusia dan Fungsinya. http://www.dosenpendidikan.com/16-bagian-mata-manusia-dan-fungsinya/. 2014. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 22.40 WIB.

Edhie, Mikroorganisme Penyebab Infeksi Mata. http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-SPECIAL-SENSES-SYSTEM/sss20102011_slide_mikroorganisme_penyebab_infeksi_pada_mata.pdf. tt. . Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 21.10 WIB. 
Kamaruddin, Makalah Mikroorganisme. http://mahasiswa.ung.ac.id/613412100/home/2013/1/5/makalah_mikroorganisme.html. 2013. Diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 21.10 WIB.

29 komentar:

  1. Berdasarkan artikel diatas, selama ini kita sering mengenal istilah mata bintitan. Apakah mata bintitan itu, merupakan adanya mikroba/bakteri yang terdapat didalam mata? Dan apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mata bintitan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, gangguan pada mata pasti kebanyakan di sebabkan oleh bakteri, begitu pula dengan bintitan. menurut dr. Azrief. A. Arifin, Sp. M , Mata bintitan atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai Hordeolum merupakan infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (bakteri stafilokokkus), sehingga menimbulkan peradangan yang diawali dengan gejala kelopak mata terasa gatal dan nyeri pada bagian pinggir kelopak mata. faktor yang membuat bintitan adalah adanya penyumbatan pada salah satu kelenjar keringat yang terdapat pada kelopak mata dan dasar bulu mata. Atau bisa juga pada salah satu kelenjar sebasea kecil di atas dasar bulu mata karena kita kurang menjaga kebersihan mata.
      referensi yang saya pakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah http://rspelabuhan.com/berita/bincang-sehat/156-matabintitan.html

      Hapus
  2. berdasarkan paparan dari artikel diatas, terdapat mikroorganisme yang menginfeksi mata, diantaranya Neisseria gonorrhoea dan Chlamydia trachomatis. Bagiamana bakteri tersebut memperoleh nutrisi untuk keperluan hidupnya? dan apa saja agen pengontrol pada bekteri tersebut?

    BalasHapus
  3. Berdasarkan paparan artikel diatas, telah dijelaskan bakter-bakteri yang menyebabkan infeksi pada mata.Lalu, bagaimana pendapat anda tentang infeksi pada mata akibat penggunaan softlens ? Apakah infeksi tersebut disebabkan oleh adanya bakteri tersebut atau adakah penyebab lainnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. infeksi atau penyakit akibat penggunaan softlens itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya akibat softlens tidak di bersihkan dengan baik sehingga akan memicu tumbuhnya jamur, bakteri, virus pada softlens yang akan membuat alergi pada mata dan infeksi pada kornea. untuk faktor lainnya adalah robeknya softlens akibat penggunaan disaat tidur, selain itu bisa juga karena adanya ketidakcocokkan kontak lensa dengan karakter mata sehingga menimbulkan peradangan pada kelopak mata. dan masih banyak faktor lainnya. hal ini didasarkan pada http://greenworldindonesia.info/tag/obat-mata-iritasi-akibat-softlens/

      Hapus
  4. Pada paragraf terakhir dijelaskan bahwa mata memiliki air mata yang berfungsi sebagai antibakteri. Nah, jika di dalam mata sudah terdapat antibaktei, mengapa infeksi mata masih dapat terjadi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, memang mata mempunyai zat antibakteri berupa airmata yang mengandung lisozom yang dapat membunuh bakteri. namun jika bakteri yang menginfeksi mata itu terlalu banyak karena kurangnya menjaga kebersihan mata maka antibakteri itu tidak akan mampu membunuhh semua bakteri yang menginfeksi mata, artinya antibakteri itu kalah dengan banyaknya bakteri yang menginfeksi. kalau saja tidak ada air mata maka hampir setiap hari semua orang akan terinfeksi matanya. namun pada kenyataannya, hanya beberapa orang yang terinfeksi matanya, itu karena imunitas orang tersebut menurun. diakhir kalimat paragraf telah di paparkan.

      Hapus
  5. Diatas telah disebutkan beberapa bakteri yang dapat menginfeksi mata, lalu bagaimana proses penyebaran infeksi tersebut?
    adakah cara untuk menghambatnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. penyebaran infeksi mata itu ada yang secara kontak langsung dan tidak langsung. untuk kontak langsung mungkin dengan berjabat tangan atau bersentuhan anggota tubuh antara penderita infeksi mata dengan orang lain. untuk kontak tidak langsung contohnya seperti menggunakan tissue atau saputangan bekas penderita infeksi mata, sehingga bakteri langsung berpindah ke orang tersebut. cara menghambatnya mungkin kita harus selalu rajin menggunakan obat tetes mata ketika merasakan gejala2 infeksi mata. atau bisa melakukan pengobatab alami seperti komentar di bawah bu endah safitri.

      Hapus
  6. waaahh,, Saya senang sekali,, ketika membuka Blog Kaka Chusna,, artikelnya tentang mikroba dalam mata. Sangat tidak beruntung, sekarang Saya sedang sakit mata Bu. sudah 3 minggu, tapi sebelum ke dokter spesialis, saya ingin tanya-tanya sedit sama Kaka Chusna.
    Mata saya, setiap waktu berair terus Bu, selalu gatal, dan gatang-gatang perih, agak merah, apa lagi kalo bangun tidur,, Saya agak kesusahan membuka mata,, karena banyak belek nya,, iiii jorok ya,, HEHEHE.
    Saya curiga, sakit mata saya ini disebabkan oleh Mikroba, karena awal Saya sakit mata ini, menggisik mata dengan kotor, bekas menggaruk bagian tubuh lain,, hihihi. bagaimana pendapat Kaka chusna?, bakteri apa itu?,, terus bagaimana cara menyembuhkannya, tanpa ke dokter?,, terimakash kaka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduuh, sungguh kasihan ya bu endah yang terganggu akibat sakit mata, jadi begini ya, mata gatal dll menurut keluhan bu endah itu banyak penyebabnya yakni
      Terinfeksi Virus
      Infeksi ini biasanya berhubungan dengan ISPA, gejala yang ditimbulkan akibat infeksi virus adalah berair pada mata, terasa gatal, memerah, terasa bengkak dan seperti mengganjal pada bagian mata.

      Terinfeksi Bakteri
      Bakteri staphylococcus dan bakteri pneumoccocus adalah penyebab utamanya. Gejalanya sama seperti mata yang terinveksi virus. Selain itu akan terasa perih disertai dengan keluarnya belek atau kotoran mata berwarna kuning pekat seperti nanah. Apalagi ketika baru bangun di pagi hari, mata akan terselimuti kotoran mata sehingga susah untuk dibuka karena lengket. Mata akan terasa panas dan juga mengganjal seperti ada benda yang masuk ke dalam mata.

      Akibat Alergi
      Alergi mata akan membuat mata terasa gatal dan memerah serta berair. Terkadang juga terjadi pembengkakan pada kelopak mata seperti berisi cairan.

      Terdapat Luka pada Mata
      Jika mata terdapat luka bisa menimbulkan infeksi dan reaksi yang berbahaya jika tidak segera ditangani.
      nah.. mengucek mata ketika gatal itu bisa memperburuk keadaan bu..
      sebelum periksa ke dokter mungkin bu endah bisa mencoba terlebih dahulu pengobata alami seperti menggunakan air rebusan daun sirih, irisan timun, susu murni, air mawar, irisan kentang, cara penggunaannya langsung di gunakan pada matanya bu.. untuk info lebih lanjut bu endah bisa kunjungi http://www.detiksehat.com/2014/08/mengatasi-mata-gatal-dan-merah.html

      Hapus
  7. Berdasarkan artikel tersebut, saya sangat sering mengalami perih mata yang diakibatkan oleh debu atau pun polusi pencemaran lingkungan. Yang ingin saya tanyakan, lebih efektif kah menurut anda, jika dengan menggunakan kacamata yang bening, mata kita akan terbebas dari serangan debu, Sehingga Bakteri tidak mudah menyerang. Jelaskan. Terimahkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau membahas efektif atau tidak mungkin penggunaan kacamata tersebut masih belum terlalu efektif karena bakteri masih bisa menginfeksi mata dengan gejala yang telah saya paparkan di komentar sebelumnya karena mata perih kan bukan cuma di akibatkan oleh debu bu martha tapi bisa karena kurangnya kita kurang memperhatikan kebersihan, namun.. mungkin dengan menggunakan kacamata, bu martha bisa tidak sering terkena debu yang bisa mengganggu penglihatan.

      Hapus
  8. terkadang saya merasa mata saya perih dan mengeluarkan airmata dengan sendirinya, apakah itu ada keterkaitan dengan mikroba (bakteri) yang telah dijelakan oleh soudari chusna ? dan bagaimana cara menghindari dari bakteri Neisseria gonorrhoea dan Chlamydia trachomatis ?
    terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bu ratih.. gejala semacam itu bisa juga karena terinfeksi bakteri yang telah di jelaskan. untuk faktor lain mungkin bu ratih bisa baca komentar saya yang menanggapi masalah bu endah. bu ratih menanyakan cara menghindarinya? bukan pengobatannya? untuk pengobatan alami juga sudah tertera pada komentar sebelumnya ya.. sekarang cara menghindarinya. mungkin bu ratih harus jaga jarak terlebih dahulu dengan penderita infeksi mata karena penyebaran bakterinya bisa secara langsung dan tidak lansung. tidak berenang di tempat umum yang kurang terjamin kebersihannya, menggunakan kacamata ketika berdekatan dengan penderita, rajin mencuci tangan, membersihkan mata dengan obat tetes mata dll. intinya memperhatikan kebersihan bu..

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. mengenai penyakit mata yang telah dipaparkan oleh saudari chusna,ciri-cirinya yaitu mata menjadi merah, sering berair, terdapat kototran seperti belek, bahkan bisa sampai bengkak. Dari berbagai ucapan temne-teman sampai saat ini, bahwa penyakit mata itu dapat menular melalui tatapan, sehingga teman saya yang sedang sakit mata itu sampai menggunakan kaca mata gelap. Nah, tolong luruskan mengenai anggapan ini benar atau salah? Dan jika penyakit mata itu menular bagaimana mekanisme penularannya dari satu orang ke orang lain? Terimakasih.

    BalasHapus
  11. maaf menanggapi pertanyaan dari saudari athiyyah mengenai anggapan sakit mata dapat tertular melalui tatapan. Penyakit mata adalah jenis penyakit yang mudah menular. Cara penularan biasanya melalui media yang secara sengaja atau tidak, sudah tersentuh penderita. Jadi penyakit mata tidak menular melalui tatapan seperti yang kebanyakan masyarakat percayai. Misalnya saja, penderita berjabat tangan dengan orang lain sesaat setelah menyentuh atau mengucek matanya kemudian dia juga menyentuh matanya sendiri, akibatnya orang tersebut bisa terjangkit penyakit serupa.Namun walaupun mudah menular, cara untuk mencegah penyakit mata ini sebetulnya sederhana saja, yakni dengan memisahkan peralatan/perlengkapan sehari-hari yang digunakan penderita, contohnya handuk, selimut, atau pakaian.
    referensi http://www.rs-sejahterabhakti.com/2013/08/8-macam-penyakit-mata.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawabannya saudari nurhasanah. mungkin sayaa hanya menambahkan bahwa bakteri pada mata yang terinfeksi itu dapat ditularkan melalu kedipan mata orang yang terinfeksi. ketika orang tersebut berkedip otomatis cairan akan sedikit keluar dari matanya dan apabila posisi orang yang berada didepannya dan menatap mata orang terinfeksi dengan sangat dekat kemungkinan bakteri tersebut dapat berpindah dan menular ke orang yang bearada di depan tatapan orang terinfeksi apalagi kalau ada angin yang membantu menularkannya. oleh sebab itu disarankan agar orang yang terinfeksi itu menggunakan kacamata.

      Hapus
  12. Super sekali...... Terimakasih atas informasinya Chus..
    Saya hanya ingin menambahkan sedikit informasi tentang infeksi mata yang disebabkan oleh kontak lensa. Silakan dibuka linknya.

    http://www.snec.com.sg/about/international/menuutama/pelayananklinis/subspecialties/Corneal-and-External-Eye-Disease/corneal-surgery-clinical-services/Pages/CornealInfections.aspx

    Terimakasih..

    BalasHapus
  13. inveksi mata oleh bakteri menarik sekali....saudari chusna, saya sendiri pernah mengalami hal tersebut, yang ingin saya tanyakan bagaimanakah bakteri tersebut dapat masuk dan menginveksi mata kita sementara didalam mata tersebut sudah ada zat yang dapat menghambat adanya bakteri atau mikroorganisme lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksaih saudari niha.. penghambat itu akan kalah jika mikroorganisme yang menginfeksi terlalu banyak. untuk lebih jelasnya bisa dilihat komentar di bawah nila zuqistya ya..

      Hapus
  14. saudari chusna yang berbahagia, artikel yang anda posting menarik, karena terkadang saya sering mengalami gangguan mata yang biasa disebut kelilipan, nah biasanya jika kita mengalami kelilipan itu kita akan menyuruh orng didekat kita untuk meniup mata kita, apakah cara seperti itu dibenarkan ? apalagi bukannya dimulut juga terdapat banyak bakteri ? lalu apakah penggunaan obat mata sebut saja "insto" secara terus menerus tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi mata ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah.. ketika kelilipan, pastinya ada debu atau kotoran yang masuk kedalam mata itu yang bikin mata mudah terinfeksi oleh bakteri apabila tidak melakukan tindakan secara benar. mungkin kita harus mengetahui terlebih dahulu tindakan ketika kelilipan yakni : jangan disentuh atau di kucek, gunakan air bersih, cotton bud atau tisu, menarik kelopak mata, mengguanakan obat tetes mata dll lebih lanjut bisa baca di http://www.kaskus.co.id/post/5463d4215a51638e6c8b4571/1
      nah didalam referensi yang saya baca tersebut ternyata meniup matanya yang kelilipan, dengan harapan benda asing di mata dapat dikeluarkan dengan hembusan angin. Ini tidak salah, dan metode ini banyak digunakan di pelbagai kesempatan, dan seringkali berhasil. Hanya saja tidak sepenuhnya aman, karena kadang udara yang dihembuskan ke mata bisa jadi menyebabkan iritasi lebih lanjut.
      dan untuk penggunaan obat tetes mata harus di perhatikan juga mereknya, apakah telah di rekomendasi oleh badan kesehata atau belum. untuk penggunaan secara terus menerus yakni melebihi tiga kali pemakaian dalam sehari dapat menimbulkan peradangan/iritasi berkelanjutan. Obat tetes mata umumnya berfungsi untuk mengurangi iritasi. Perlu diketahui, obat tetes mata mengandung bahan kimia yang bersifat asam sehingga bisa menimbulkan rasa pedih.

      Hapus
  15. Artikel yang sangat menarik saudari Chusna. Di atas telah dijelaskan beberapa bakteri yang dapat menginfeksi mata. Jika sedang berkendara di jalan raya (terutama sepeda motor) sering kali mata kita menjadi sakit atau sekedar mata menjadi merah. Yang ingin saya tanyakan, jika hal tersebut terjadi apakah hanya sekedar mata terkena debu atau ada bakteri?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin menjawab pertanyaan syahrul mungkin sekedar mata terkena debu atau Bisa jadi mata yang memerah akibat kelelahan, misal saat berkendara di jalan raya, akan banyak berkonsentrasi dan menggunakan mata. Lebih baik isitirahatkan untuk beberapa menit atau jam, sampai fungsi mata pulih dan kembali normal. Biasanya dengan memejamkan mata untuk beberapa waktu bisa memulihkan kondisi yang terjadi.

      Meskipun akan disarakan untuk tidur, karena mata akan memperoleh pemulihan yang lebih cepat. Baik dari organ pada otot mata, kelopak mata dan bagian di dalamnya. Tidur nyenyak akan memberikan fungsi mata kembali ke kondisi yang optimal dan tidak menggangu fungsi pengihatannya lagi.

      Hapus
    2. terimakasih saudara edo atas bantuan jawabannya. mungkin saya hanya menyimpulkan saja bahwa mata merah ketika di jalan raya kemungkinan ada beberapa faktor penyebabnya bisa saja hanya terkena debu atau hanya kelelahan saja seperti yang telah di ungkapkan saudara edo. jika mata merah tersebut berkelanjutan sakitnya artinya dibuat istirahat di beri obat tetes mata ternyata tidak ada efeknya berarti mata tersebut terinfeksi oleh bakteri. mungkin karena ketika berkendara, orang tsb sering menggosok tangannya yang kotor ke mata atau karena terinfeksi bakteri yang di salurkan melalui udara. terimakasih

      Hapus
  16. Casino Apps, Games & Apps | JTG Hub
    With JTG, you 당진 출장마사지 can test your luck in a mobile-friendly 구리 출장샵 casino 강원도 출장마사지 environment by 목포 출장마사지 visiting our app store. With an added 남원 출장안마 bonus of up to $1500 and a 100%

    BalasHapus